Pondok Duaga
Saturday, 17 November 2012
Horeeee .... Ambalanku Mulai Terisi
Wednesday, 27 October 2010
Yaki Udon
- Udon
- Daging shabu-shabu/sukiyaki, potong sesuai selera
- Paprika, iris-iris
- Bawang bombay, iris-iris
- Wortel, iris2 ukuran batang korek api (aku gak pake, gak keburu)
- Kol, iris kasar
- Bawang putih, cincang
- Saos bulldog/tonkatsu
- Mirin
- Garam
- Lada
- Katuobushi untuk taburan (kemaren aku gak pake, keabisan stock)
- Tumis bawang putih sampai harum, masukkan daging, aduk sampai daging matang.
- Masukkan kol, bawang bombay, paprika & wortel.
- Masukkan semua bumbu, aduk rata.
- Masukkan udon, aduk rata, diamkan sebentar supaya bumbu meresap.
- Angkat, taburi dengan katsuobushi & sajikan panas-panas.
Monday, 8 February 2010
Cake Pisang Coklat Satu Telur
Ingredients:
Bahan 1:
- 1 cup brown sugar
- 1 btr telur
- 2 bh pisang ambon, haluskan
Bahan 2 :
- 1 1/2 cup tepung terigu
- 1/4 cup coklat bubuk
- 1 sdt baking powder
- 1 sdt baking soda
- 1 sdt pala bubuk
- 1 sdt garam
Bahan 3:
- kenari cincang
- kismis
- 1 sdm susu kedelai
- 1/4 cup minyak canola
Directions:
- Kocok semua bahan 1.
- Masukkan bahan 2 sambil diayak dalam beberapa tahap, aduk sampai rata.
- Masukkan bahan 3, aduk rata.
- Terakhir masukkan susu kedelai dan minyaknya, aduk rata.
- Panggang dengan api 180 sampai matang.
Sunday, 24 January 2010
Keren - Click & Enjoy
then leave the mouse alone, sit back and
enjoy a piece of creative brilliance.
I wonder who had 'time' to do this.
MVB # 8 - Ayam Masak Asam Segar
Da lama gak sempet ngempi, MPku sampe bulukan... Pagi ini sempet nengok MVB sepintas, makin cantik dan feminin euy, kaya sosok gadis cilik yang lagi cantik-cantiknya dan mulai centil, hahahahha... Gak berasa da masuk bulan ke-8, berarti da lama aku absen yak? Tiba-tiba keingetan ama masakan ini yang resepnya aku temuin di bonus majalah Sedap tahun 2007, waktu bebersih majalah. Jadi pengen ikutan MVB # 8 dengan hostnya mbak Eka Widiyati, Selamat ya, semoga sukses.
Masakan ini dipraktekin ama asistenku beberapa minggu yl, perkara resep diikutin 100% ato dikurangtambah ama asistenku, aku gak yakin, tapi buat ibu2 yang cantik2 dan pada jago di dapur, pasti ini bukan masalah to??? yang pasti masakan ini bener sedap dan segeerr. Masakan da ludes, gak kepikiran mo dishare di sini, eh sekarang pengen share jadi fotonya ya langsung aja jepret (tanpa ijin) dari bonus Sedapnya deh, ambil gampangnya, hehehhe .....
Ingredients:
Bahan :
- 1 ekor (850 gr) ayam, potong 20 bagian
- 1 buah (300 gr) tahu, potong-potong, goreng
- 2cm jahe, iris
- 2 btg serai, memarkan
- 2 lbr daun salam
- 5 lbr daun jeruk, buang tulangnya
- 2 cm langkuas, memarkan
- 5 bh belimbing wuluh, potong 1 cm
- 5 bh cabe rawit hijau
- 5 bh cabe rawit merah
- 3 bh (100 gr) tomat hijau, belah dua
- 2 sdm kecap manis
- 1500 ml air
- 2 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1/2 sdt gula pasir
- 2 sdm air asam (dari 1 sdt asam jawa dan 2 sdm air)
- 1 btng daun bawang, potong 1 cm
Bumbu bakar :
- 3 bh cabai merah besar, potong 2 bagian
- 5 br bawang merah utuh
- 5 siung bawang putih utuh
- 2 cm kunyit
Directions:
- Iris tipis kunyit yang sudah dibakar.
- Rebus ayam, jahe, serai, daun salam, daun jeruk, dan langkuas sampai mendidih. Tambahkan bumbu bakar. Masak sambil ditutup di atas api kecil sampai ayam matang.
- Masukkan belimbing wuluh, cabai rawit hijau, cabe rawit merah, tomat hijau, kecap manis, garam, merica bubuk, gula pasir, air asam, tahu dan daun bawang. Masak sampai matang.
Monday, 14 September 2009
Bakmi Godog Ala Asisten
Ingredients:
- Mie kering/basah
- Ayam goreng, suwir
- Telur, dadar, iris2 kasar
- Caisim, rajang kasar
- Kol, iris2
- Daun bawang, rajang
- Seledri, rajang
- Gula pasir
- Air
Bumbu halus :
- Bawang putih
- Kemiri
- Garam
- Lada
Pelengkap :
- Sambel cabe rawit
- Bawang goreng
Directions:
- Seduh mie dengan air panas. Sisihkan.
- Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan ayam, telur, caisim, kol, daun bawang & seledri, aduk-aduk, masukkan air & gula, masak sampai sayur matang, masukkan mie.
- Aduk rata, angkat & sajikan dengan sambel cabe rawit dan taburan bawang goreng.
Sunday, 6 September 2009
MVB#4 - Hidangan Bulan Ramadhan : Lontong tahu aka Tahu Bumbu
Description:
"Kus, masih inget gak cara bikin Lontong Tahu?" tanyaku ke asisten.
"Inget bu" jawabnya dengan yakin seyakin kalo mo terima gaji.
Jadilah aku tinggal belanja bulanan dengan penuh keyakinan bisa makan Lontong Tahu enak ketika pulang ke rumah.
Nyampe rumah, yang terjadi gak sesuai dengan bayangan di kepala ...... warnanya kok gak gelap?? aku cicipin .... aah .... da perut laper mesti ngevermak bumbu dulu,...... dia salah pake petis, kebanyakan lagi ....
Satu lagi, dia kelupaan acarnya ... untung ada jeruk nipis, akhirnya Lontong Tahuku terselamatkan ......
Bagi pecinta petis, makanan ini gak pernah ngebosenin, dulu setiap aku pulang kampung aku selalu rela ngantri untuk ngedapetin makanan ini, ato kalo sempet, mamaku selaku bikinin buat aku.
Makanan ini punya sebutan macem2 al; Kupat Tahu, Tahu Tek, Tahu Gunting, di kampungku disebut Tahu Bumbu, bumbunya kurang lebih sama.
Ingredients:
Bahan:
Lontong, iris2/potong2
Tahu, goreng & iris2 sesuai selera
Taoge pendek
Seledri
Acar kuning timun (kemaren kelupaan, jadi diganti dengan air jeruk nipis)
Ulek semua bumbu :
Kacang tanah, goreng
Cabe merah besar/keriting
Cabe rawit
Bawang putih
Petis udang
Petis kupang (biasanya gak pake, kemaren asisten salah pake, eh ternyata enak juga, malapetaka membawa berkah)
Kecap manis
Gula merah
Garam (opt, tergantung asinnya petis udangnya)
Krupuk sebagai pelengkap (aku gak pake)
Bawang goreng buat taburan
Directions:
Tumis taoge pendek & seledri, bumbui dengan garam secukupnya.
Letakkan semua bahan di piring, siram dengan bumbu yang sudah diencerin dengan air acar (jeruk nipis), taburi dengan bawang goreng.
Hidangkan dengan krupuk (opt).
Monday, 8 June 2009
Bagus banget - Bahan refleksi diri
Udah ada yang pernah ngebaca buku Membuka Pintu Hatinya Ajahn Brahm belon? kalo belon, boleh deh liat-liat di toko buku, siapa tau tertarik. Bukunya agak susah dicari, sering kehabisan, yang aku punya sudah cetakan ke VI.
Di sini aku tidak mau membahas tentang bukunya, tapi aku mau salin catatan pendek dari Pepatah Cina Kuno yang tercetak di halaman sebelum Daftar Isi, untuk bahan refleksi diri.
"Berikanlah dirimu sebuah momen kedamaian,
dan engkau akan mengerti betapa bodohnya terburu-buru.
Belajarlah untuk hening,
dan engkau akan mengetahui dirimu telah terlalu banyak bicara.
Jadilah bajik,
dan engkau akan menyadari dirimu telah terlalu keras menghakimi orang lain."
Sunday, 7 June 2009
Gara-gara alto
Geli ………… guilty ……….. geli ……….. guilty ……….. campur aduk.
Hari sabtu kemaren aku ke gereja sendirian, karena anggota keluarga yang lain punya kegiatan sendiri-sendiri dan ternyata asyik juga lho beribadah sendirian, jadi lebih khusuk (ketauan kalo biasanya suka kusak-kusuk, hehehe ….)
Di sebelahku duduk seorang bapak bersama seluruh anggota keluarganya.
Ketika lagu pembukaan dimulai, kami semua bernyanyi, saya bisa melihat si bapak di sampingku bernyanyi dengan serius dan bisa menyanyikan lagu dengan benar (aku perhatiin, di gerejaku banyak bapak yang suka malu untuk mengeluarkan suaranya, entah emang bener-bener gak bisa nyanyi ato malu-malu kucing).
Giliran lagu ordinarium pertama, Tuhan kasihanilah kami, dinyanyikan ...... Lha di sini dimulainya cerita ini, aku yang terbiasa nyanyi dengan nada alto, dengan yakin nyanyi aja, tiba-tiba aku merasa ada yang gak beres di sampingku, aku melihat bapak di sampingku yang tadinya udah buka suara, jadi berenti sambil curi-curi pandang ke arahku, mungkin dia bingung, mikir aku salah nada.
Lagu berikutnya, Kemuliaan, aku nyanyi lagi, masih dengan nada alto, si bapakpun mulai bernyanyi, tapi gak lama kemudian dia mulai gelisah gak bisa nyanyi, dia langsung ambil buku lagu, mungkin dia bermaksud menyakinkan not-notnya, tetep aja aku nyanyi dengan nada alto, si bapak akhirnya gak bisa nyanyi, makin bingung dan aku rasa dia mulai berpikir lagi-lagi aku salah nada tapi nekad nyanyi, hahahaha …..
Di lagu Kudus, lagi2 aku nyanyi di nada alto dan si bapak diem crep, gak nyanyi sama sekali, padahal di lagu-lagu laennya dia dengan suara lantangnya bernyanyi dengan baik dan benar lho. Aku rasa kali ini dia pikir aku da bener-bener salah lagu atau mahluk planet laen lagi belajar nyanyi, hahaha …..
Dasar ….. aku da terbiasa nyanyi dengan nada alto, masuk lagu langsung ambil nada alto, mo pindah nada pas lagu udah mulai kok agak susah ya? apalagi udah beberapa kali berturut- turut nyanyi lagu yang sama.
Nah di lagu ordinarium terakhir, Anak Domba Allah, aku nyanyi dengan suara lirih banget, ngasih kesempatan supaya si bapak bisa nyanyi dengan baik, ....... bener aja ….. akhirnya si bapak dengan penuh keyakinan nyanyi dengan suaranya yang lantang dan benar, hahaha …..
Bapak …. Maafkan saya telah mengganggu ibadah anda.
Monday, 11 May 2009
MVB #1 : Es Blonceng
Description:
Beberapa hari yl, Jakarta panas terik sampe badan rasanya lengket. Di pasar ngliat blonceng (labu tungkwa) jadi inget es blonceng, dulu waktu kecil mama suka bikin minuman ini kalo lagi musim panas, katanya bagus untuk menghindari panas dalam.
Eh minuman ini jadi, Jakarta diguyur hujan tiap hari, yo wes lah minum es ini dalam keadaan dingin-dingin biar tambah segeeerrr.
Yang bikin minuman ini tanteku yang lagi berkunjung, jadi aku gak ngliat takerannya, tapi aku yakin semua temen pasti bisa, guampang banget .... ama tanteku diberi pewarna biar cantik katanya.
Kalo lagi musim panas cobain deh minuman ini, masukkan ke lemari es, minum kapan pengen, kalo gak sempet masuk lemari es boleh ditambahkan es batu ato es serut, pokoknya kalo aku lebih nyes diminum dingin, hmmmmm ...... seger, harum pandannya sensational (hehehehe ......) dan kriuk karena bloncengnya direndam air kapur sirih.
Ingredients:
Blonceng (labu tungkwa)
Air kapur sirih
Gula pasir
Air
Daun pandan
Pewarna (opt)
Directions:
- Potong & iris blonceng sesuai selera
- Rendam blonceng dengan air yang diberi air kapur sirih, diamkan kira2 2 jam.
- Cuci bersih blonceng dan tiriskan.
- Masak air bersama gula dan daun pandan sampai mendidih.
- Masukkan bloncengnya
- Beri pewarna bila suka
- Angkat
- Sajikan dingin.
Wednesday, 4 March 2009
Kenapa sih ???
Di bank – ngantri untuk ketemu ama CSOnya aja lama banget, udah tau gitu, banknya gak berusaha untuk nambah CSO, apa mereka pikir nasabah gak punya kerjaan laen kecuali ngantri di bank ya? udah ngantrinya luamaaa, eh baru dilayani, ada seorang bapak pake seragam maen nyelonong aja, nanya ini-itu kagak ngegubris kita2 yang lagi belon selesai dilayani, gawatnya lagi tuh CSO ngelayani si doi sambil kasih kode mata ke kita kalo dia “tak berdaya”. Kenapa sih???
Di toilet umum – ada beberapa kamar di situ, eh yang dibuka cuma 2, padahal masih sianfg,jauh dari jam tutup mal, selebihnya “Out of Order”, padahal antriannya puanjaaaanngg, sempet aku protes ke cleaning servicenya yang akhirnya dibukain 1 lagi, ahhhh ternyata si doi males bebersihan, lha itu kan kerjaan dia? Kenapa sih???
Masih di toilet umum – kebiasaan kita ngantri di depan masing-masing pintu, paling cape kalo yang di dalam kagak keluar-keluar, padahal yang kanan-kiri udah keluar masuk, aahhh … salah pilih pintu deh kita ….. Kenapa gak dibikin satu antrian aja, jadi antrian bisa langsung menyelesaikan “tugasnya” begitu ada pintu yang dibuka, kan lebih cepet toh? Pernah ada antrian kaya gini dipraktekkan di salah satu mal besar, eh ada aja yang nyerobot, padahal yang nyerobot kayanya bukan orang yang gak pernah sekolah. Kenapa sih???
Lagi-lagi masih di toilet umum – paling sebel kalo ada yang mengerjakan “haknya” tapi lupa ama “kewajibannya”, flush please …. flush please …. Belon lagi yang melakukan “haknya” di sembarang tempat, aduuuh …. Kenapa sih???
Di sekolah – Hampir tiap tahun, Departemen Pendidikan kita repot ngerubah kurikulum, bikin yang “aneh tapi nyata”, sedangkan yang jelas-jelas berguna seperti Budi Pekerti malah dihapuskan, makanya siswa dan mahasiswa sekarang malah merasa gagah perkasa kalo bisa bikin tawuran di mana-mana, lha wong mereka gak ngerti budi pekerti sih. Kenapa sih???
Wednesday, 11 February 2009
Beningnya hati anak-anak
Gara-gara ngebaca tulisan ci Ine tentang Rachel di sini, aku tiba-tiba teringat ama kejadian beberapa waktu yang lalu.
Blackberry sedang booming, banyak orang lagi rame-rame beli blackberry, bahkan ada yang sampe punya dua, dari para eksekutip, orang-orang business yang dikejar email-email penting untuk businessnya, remaja-remaja yang dikejar email gak jelas seberapa penting sampe ke ibu-ibu rumah tangga yang untuk apa aku gak paham.
Barangkali cuma aku yang gak tertarik ama benda yang bernama blackberry itu (kalo blueberry gak nolak, hahaha ….) karena email/ngenet bisa nunggu sampe di rumah, kalo udah nyantai banget, kalo udah keluar rumah, forget email dan semua urusan ngenet.
Gak ada yang salah dari memiliki satu/dua buah blackberry, semua orang berhak menentukan pilihan yang terbaik buat kepentingannya masing-masing, hanya gara-gara blackberry ini, keponakanku Deo (7 thn) yang bertanya pada anakku setelah menerima angpauw Imlek bulan lalu.
Deo : “Ko, berapa sih harga handphone?”
Koko : “Macem-macem Deo, ada yang mahal, ada yang murah.”
Deo : “Yang murah berapa, yang mahal berapa?”
Koko : “Yang murah Rp 500 ribu dan yang mahal bisa Rp 9 jutaan.”
Deo : “Oh pantes, duit papa tinggal Rp 50 ribu, dibeliin blackberry buat mama sih.”
Keesokan hari, di rumahnya, aku lihat Deo masuk ke kamar, ngambil dompet sambil mendekat ke papanya, dia keluarkan sebagian besar uang hasil angpauw yang diterimanya, diberikan kepada papanya dan menyisakan sedikit buat dia sendiri, aku beri kode ke papanya untuk sementara menerimanya dulu, aku pikir ini baik untuk melatihnya menjadi anak yang tahu membagi.
Tuesday, 10 February 2009
Bisik-bisik Selasa - Rabu
SELASA
"Rambutku sebaiknya dilepas atau dijepit?"
"Aku lebih suka dilepas."
"Tapi hari ini aku ada meeting. Kalau dilepas, berantakan."
"Kalau begitu dijepit saja."
"Tapi tadi kau bilang lebih baik dilepas."
"Ya, dijepit juga bagus."
"Dilepas atau dijepit?"
"Hm......."
"Dilepas saja, ya? Aku baru cuci rambut semalam."
"Oke."
"Tapi ...... nanti terbang-terbang. Berantakan. Dijepit atau dilepas, ya?"
"......"
RABU
"Celana ini bagus ya?'
"Hmm."
"Kok, hmm?"
"Bagus, bagus."
"Lihat dulu, kalau dipakai bagus tidak?"
"Bagus, seksi."
"Seksi?" Maksudmu, pantatku kelihatan besar? Begitu?"
"Hmm...."
"Iya? Kelihatan besar?"
"Tidak juga."
"Tidak juga, berarti cukup besar. Kalau begitu aku pakai yang lain saja."
"Oke."
"Tapi aku suka celana itu."
"Ya, pakailah."
"Tapi pantatku jadi kelihatan besar!"
"Siapa bilang?"
"Kau."
"Aku bilang seksi."
"Tapi seksi berarti besar. Ya kan?"
"......"
belum selesai sampai di sini, lanjut lagi besok (hehehehe .....)
Monday, 9 February 2009
Bisik-bisik Senin
Beberapa taon yl waktu nonton pertunjukan sebuah teater di Gedung Kesenian, nonton apaan lupa ....., sambil nunggu pintu dibuka, mataku kelilingan ke buku2 yang dipajang di ruang tunggu, tatapanku berenti di sebuah buku kecil berwarna maroon bergambar setengah wajah perempuan berjudul "Bisik-bisik", aku buka sekelebat, hmmm ..... cukup menarik menurutku.
Buku berisi cerpen tanpa narasi, langsung dialog ini cukup menghibur, ngebaca buku ini bisa geli, senyum-senyum sendiri (gak lebih dari itu lho .....), ngebayangin .... ya begitulah kehidupan, begitulah perempuan, begitulah laki-laki dan masih banyak begitulah-begitulah yang laen.
Di sini aku mo salin satu bagian cerpen yang aku suka, menurutku perempuan banget, pengen aku simpan di sini buat dibaca lagi kapan2, moga-moga kalian bisa menikmati seperti aku menikmatinya, ceileh ......
Judul asli cerpen ini "Jawab Aku" terdiri dari 7 hari, aku tulis dalam beberapa bagian, supaya gak kepanjangan, jadi kalo penasaran balik lagi besok ya, hehehe ......
Untuk Reda - permisi .... aku mo salin cerpenmu di sini, aku ubah judulnya dikit, thanks atas "Bisik-bisik"nya.
SENIN
"Sayang, coba lihat! Kalau aku pake ini gimana?"
"Bagus."
"Bagus? Warna merah cabe begini?"
"Ya."
"Tidak terlalu meriah? Aku mau pakai siang-siang lho!"
"Kalau begitu, yang krem saja."
"Jadi yang merah tidak bagus?"
"Bagus ...."
"Tapi kamu bilang yang krem saja!"
"Hm ...."
"Jadi yang mana?"
"Yang merah juga boleh."
"Yang merah? Tapi ini siang bolong! Kalau yang krem?"
"......"
bersambung (hehehehe ........)
Wednesday, 24 September 2008
Terima Kasih Tuhan untuk teman-temanku
Terima kasih Tuhan atas karuniaMu pada hari ini,Kau berikan aku teman-teman yang begitu tulus dan perhatian.
Selain keluargaku mereka adalah hartaku yang sungguh berharga. Balaslah semua budi baik mereka ya Tuhan, limpahkanlah mereka dengan segala kebaikan, lindungilah dan berkatilah mereka dan keluarganya.
Jadikanlah persahabatan kami semakin indah hari demi hari.
Tuhan,ucapan-ucapan mereka adalah doa-doanya, dengarkan dan kabulkanlah doa-doa mereka.
Terima kasih Tuhan. Amin.
Friday, 19 September 2008
Daging Sapi Bangkujo
Description:
Gak tau mau beri nama apa ama masakan ini, yang pasti bikin ini untuk ngabisin sisa2 paprika yang ada dan warna paprikanya warna-warni, abang (merah dlm bhs Jawa), kuning dan ijo kaya lampu lalu-lintas, jadi yasud aku kasih nama daging sapi bangkujo aja, hehehehe ......
Sorry gak sempet naker bumbu2nya, karena bikinnya buru-buru, diuber jam makan malam.
Bikinnya gampang banget dan yang pasti enyaaakkk, paprikanya manissss dan kriuk-kriuk garing.
Ingredients:
350gr daging sapi has dalam, potong kotak2
Paprika warna-warni, potong2
Bawang bombay, potong2
Bumbu perendam:
Kecap asin encer (aku pake Bragg liquid aminos)
Lada
Arak masak
Maizena
Bumbu :
3 btr Bawang putih, cincang.
Cuka hitam
Kecap asin encer (aku pake kecap asin Korea)
Air
Madu
Gula, garam sesuai selera
Directions:
- Bumbui daging sapi dengan saus perendam min 1 jam.
- Goreng daging sampe matang, sisihkan,
- Tumis bawang bombay dan paprika sebentar, sisihkan,
- Tumis bawang putih sampai harum,
- Masukkan cuka hitam, kecap asin dan air, masak sampai mendidih,
- Masukkan daging sapi, aduk rata,
- Tambahkan madu, gula dan garam, aduk rata,
- Masukkan bawang bombay dan paprika, aduk rata,
- Angkat dan sajikan.
Thursday, 28 August 2008
Temans ......... Selamat menunaikan ibadah puasa
Untuk semua teman-teman yang akan menunaikan ibadah puasa
SEMOGA BULAN SUCI INI MENJADI
BULAN YANG PENUH BERKAH BAGI
TEMAN-TEMAN & KELUARGA DAN
IBADAHNYA DITERIMA
OLEH YANG MAHA KUASA, Amin.
Salam hangat,
Inge & keluarga
Monday, 25 August 2008
Hati-hati ........, dia bisa datang kapan saja dan menyerang siapa saja
Di suatu pagi (ceileh bahasanya ……) seperti biasa setelah nyiapin makan pagi buat keluarga, aku ke halaman depan rumah, nyapa matahari bentar, setelah itu, kalo gak ada rencana keluar rumah, biasanya langsung bebenah rumah bentar baru mandi, sarapan, bla bla bla ………, tapi entah kenapa pagi itu, seperti ada yang memintaku segera mandi, firasatku mengatakan bakal ada yang ngajak keluar rumah, jadi jadwal rutin berubah, aku segera menuju kamar mandi, selesai mandi …..
Kriiiiiingg …. Seorang teman nelpon, ada hal penting yang mesti dirundingin, sementara bunyi nada sela gak berenti berdering, tapi karena penting aku gak mutusin telpon temenku, kriiiiiinnnggg ……….. hp suamiku berdering, aku gak dengerin pembicaraannya, tiba-tiba aku denger “Haaaaaa ………..?, wah itu mesti ngomong ama Inge, dst dstnya …. “ selanjutnya aku gak denger lagi, karena pikiranku tiba-tiba melayang ke adiknya, apa dia mendadak buta?????? (karena ada problem serius dengan matanya), segera suamiku memberikan hpnya ke aku, “penting” katanya, tanpa sadar langsung aku matiin telpon temenku.
Rupanya, adiknya yang tinggal di deket rumah mengatakan kalo suaminya kesemutan setengah badan, langsung aku teringat coretan mba Dian mengenai stroke yang aku baca beberapa hari sebelumnya, waaaahhhhh gawat (terlintas di benakku wajah anak-anaknya yang masih kecil), harus segera ditolong supaya gak terlambat, aku minta mereka segera datang ke rumah untuk aku antar ke dokter syaraf di rumah sakit terdekat sebagai pertolongan pertama (udah gak bisa mikir mesti ke dokter syaraf yang mana yang bagus), sambil bebenah diri terpikir olehku “oh ini toh artinya kenapa aku harus segera mandi, karena aku harus segera keluar rumah”
Sesampai di rumah sakit, kami bertemu dengan dokter syaraf yang sedang bertugas, setelah melalui wawancara dan pemeriksaan, adik iparku dinyatakan stroke ringan dan HARUS dirawat minimum 5 hari, menurut dokter karena:
1. Dia mempunyai riwayat stroke dalam keluarganya,
2. Kesimbangan tubuh bagian kirinya berkurang,
3. Wajah bagian kiri seperti ditarik ke arah telinga,
4. Walaupun kolesterolnya tidak terlalu tinggi di atas normal, tetap beresiko tinggi,
5. Trigleseridanya cukup tinggi.
Setelah bicara panjang lebar dengannya kami semua mengambil kesimpulan bahwa dia kena stroke karena stress/depresi, dia adalah seorang eksekutif muda (30th an) yang sedang banyak beban pekerjaan di kantor dan sedang mengambil S2, hari-harinya dilewati dari pagi sampe tengah malam, makan seenaknya, entertainment sana-sini dan kurang olahraga.
Setelah kejadian tsb kami semua bertekad untuk sebisa mungkin menjalani pola hidup sehat, walopun kita bukan eksekutif muda, tapi gayanya (gayanya doang ……) kaya mereka juga kan? Sering stress, makan sekenanya, kurang olahraga, kurang istirahat yang semuanya ini sahabat kental stroke, musuh kita semua. Stroke bisa datang kapan saja dan menyerang siapa saja.
Moga-moga coretan ini bisa membantu mengingatkan kita semua bahwa kesehatan lebih penting dari segalanya, yuk kita mulai hidup sehat jasmani & rohani mulai sekarang.
Gambar diambil dari google
Terima kasih buat mba Dian untuk coretannya, sehingga adikku mendapat pertolongan secepatnya (dokter bilang harus ditolong dalam 6 jam pertama setelah kena serangan).
Thursday, 21 August 2008
Es Cincao Ijo
Description:
Cuaca di Jakarta masih sering terik, panas banget, hmmmm enaknya minum es yang seger-seger, salah satunya es cincao ijo.
Kebetulan ada pohon cincao di sebuah rumah tak berpenghuni dekat rumah, daripada rontok tak berguna, beberapa kali aku minta driverku untuk ngambil daun secukupnya. Bikinnya super duper gampang, tinggal becek-becek, tinggal bobo, bangun-bangun ..... jadi deh minuman sehat dan segeeeerrrrr.
Ingredients:
Daun cincao
Air matang
Sirup cocopandan/rosen
Es serut (aku gak punya, jadi pake es batu)
Santan (opt - aku gak pake)
Directions:
- Cuci daun cincao sampai bersih
- Remas dengan air matang
- Saring di wadah
- Biarkan sampai mengental (aku simpan di kulkas)
- Cincao siap disajikan dengan sirup, es serut dan santan bagi yang suka
Wednesday, 20 August 2008
Ayam Masak Daun Kari
Description:
Yang jual daun kari masih langka di Jakarta, nyarinya susah, sampai sekarang aku gak tau mesti beli di mana, makanya waktu makan menu ini di salah satu resto dan ditawarin daun kari segarnya, langsung mauuuuuuuu …., esoknya langsung ngubek2 koleksi resep, jadi deh bikin lagi masakan yang sama dengan yang aku makan di resto tsb, hasilnya gak kalah ama yang di resto lho.
Sayang hasil foto gak seindah aslinya yang berwarna lebih merah, tapi yang penting, bagi penggemar kari, rasanya gak mengecewakan, makan pake nasi ngebul, enyaaakkkkk ....
Ingredients:
500 gr paha ayam, potong-potong
Segenggam daun kari
Air
Bumbu halus :
4 btng sereh
4 bh cabe merah, buang biji (kalo mau pedas, jumlah cabe bisa ditambah)
4 bh kemiri, sangrai
6 bh bawang merah
Bumbu lain :
3 sdm saos tomat
1 1/2 sdm bubuk kari
Gula
Garam
Directions:
1. Tumis bumbu halus sampai wangi.
2. Masukkan ayam, aduk rata.
3. Masukkan bumbu2 lainnya, aduk rata.
4. Masukkan air
5. Masak sampai ayam lunak dan saosnya mengental
6. Masukkan daun kari, aduk
7. Angkat, sajikan